DL/20012021/Merak
--- Dermaga Eksekutif Penyeberangan Merak Banten terlihat mulai liar. Tidak lagi seperti yang diidamkan penumpang selama ini.
Pengaturan antrean kendaraan sudah saling serobot tidak lagi diatur, sudah seperti protap sebuah dermaga eksekutif layaknya.
Beberapa bus harus saling menghimpit dengan truk untuk masuk ke dalam kapal.
Petugas sama sekali tidak berusaha untuk mengatur mana yang antre lebih dulu dan mana yang belakangan.
Akhirnya beberapa bus yang terjepit diantara truk harus rela menunggu 4 jam di Dermaga 6 Merak.
Ini tak sejalan dengan cita cita pengguna kapal eksekutif yang berharap bisa ada kenyamanan mulai dari antrean kendaraan hingga masuk ke kapal.
"Sudah mulai carut marut pelabuhan kita ini. Hanya sebentar saja rapi. Sekarang sudah kembali seperti pelabuhan biasa. Gak ada bedanya lagi eksekutif dan biasa." Ujar Purwadi warga Metro yang menumpang sebuah bus ke Pulau Sumatera, Rabu 20 Januari 2021.
Dia mengatakan tiba di pelabuhan Merak dan mengantri sejak jam 4 pagi, hingga pukul 07.30 wib belum bisa masuk ke kapal eksekutif.
"Saya gak tau apa yang terjadi. Antrean mulai liar lagi di sini. Ini harus mendapatkan perhatian. Mentalitas petugas memang belum bisa Eksekutif memang. Masih jadul." Tambahnya.
Petugas memang melakukan pembiaran antrean liar terus berlangsung hari itu.
Jika tak ditangani dengan baik, maka sangat merugikan banyak pihak yang berharap tatanan Dermaga eksklusif lebih baik dari dermaga biasa.
"Percuma eksekutif tapi pola kerjanya tetap liar seperti itu. Serobot sana sini." Ujarnya.
(Tim)